tanggal 24 september
aku tiba, terkejut melihat seseorang sudah menunggu, tapi bukan dia.
aku harap dia di sana untuk menyemangatiku menjalani tiga hari ke depan yang menegangkan
aku menunggu yang lain sambil memegang handphone, menanti tweet dia, tapi dia tidak mengirim tweet sama sekali.
aku harap dia mengirimkan tweet, SEMANGAT DUD! \\^-^//
selama di bus, aku memikirkan dia, sedang apa dia, apa dia nakal?apa dia melakukan hal itu yang aku tidak suka?apa dia masuk kelas?apa dia memperhatikan pelajaran?apa dia ngobrol?apa dia melakukan hal konyol?
setelah sampai aku tidak sempat memikirkan dia. banyak hal yang aku lakukan. tapi selagi sempat, aku ingat dia. aku terbayang wajahnya. aku ingin dia ada di sana.
tapi malam hari sebelum tidur aku rindu dia.
hari ini, 24 september aku rindu dia. rindu dia satu harian!
tanggal 25 september
terbangun jam 4 pagi. aku langsung teringat dia. hari sabtu, dia pasti belum bangun. dia pasti masi di alam mimpi. andai aku masi bisa tertidur, aku akan bertemu dia di alam mimpi.
berlarian ke pantai menikmati pagi yang indah, pantai yang sepi, ombak yang menderu, bulan yang mulai sembunyi dan matahari yang masih malu, aku ingat dia, aku ingin dia di sana, menuntunku melewati batu karang yang terjal, menuntunku kembali ke dunia nyata.
satu harian aku kangen dia. aku memikirkan dia. tapi apa dia memikirkan aku?tak tahu! hanya bisa bertanya dan berharap. satu hari ini aku tidak bisa memutar perasaanku. aku rindu dia. aku ingin dia. hari yang sangat sibuk. hari yang penuh emosi.
aku menangis,
seseorang menyentuh kepalaku, aku harap itu dia
seseorang menepuk pundakku, aku harap itu dia
seseorang merangkulku, aku harap itu dia
seseorang menyentuh pahaku, menenangkan, aku harap itu dia
tapi bukan!
tapi subuhnya aku tak bisa tidur, hanya terlelap sebentar
hari ini, 25 september aku rindu dia. rindu dia satu harian!
tanggal 26 september
aku tidak bisa tidur. aku sibuk seharian. tapi ada detik aku sempat termenung. tapi ada menit aku bisa terlelap. aku ingat dia. aku membayangkan dia. aku rindu dia setengah mati!
aku bisa ceria, aku bisa tertawa, aku bisa menahan tangis, aku bisa menahan sedih, aku bisa menahan pahit, tapi kau rindu
dalam bus, aku berpikir, pikiran ku tetap pada ladang mimpi, aku rindu rindu rindu
hingga langit gelap, aku tetap rindu
hingga angin bertiup sangat keras, aku tetap rindu
hingga lagu perih melantun, aku tetap rindu
hingga aku sampai, aku tetap rindu
tapi dia, bukan milikku
tapi dia, tidak rindu aku
hari ini, 26 september aku rindu dia. rindu dia satu harian!
xoxo
C=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar