Jumat, 27 Desember 2013

Why does "it" never work out?

Hey guys,

this is gonna be my last post on 2013 hahaha.

MERRY CHRISTMAS by the way :)

Semoga damai dan kebahagiaan Natal hadir sepanjang tahun, setiap bulan, setiap minggu, setiap hari, setiap jam, setiap menit dan setiap detik hidup kalian.

Apa yang terjadi di hari Natal ini? Mari saya sharing-sharing dikit ya.

Semua bermula dari jadwal pengakuan dosa di Paroki saya. Setelah saya selesai mengaku dosa, Romo yang mendengar pengakuan saya memberikan sejumlah penitensi untuk saya,
1. Doa Tobat (dan saya menambahkan doa syukur atas pengampunan yang bagi saya adalah satu paket)
2. Baca dan renungkan Mazmur bab 8
3. Doa rosario dengan merenungkan peristiwa Gembira sambil curhat dan luapkan semua kegalauanmu kepada Tuhan (begitu sahut sang Romo)

Sepulangnya dari sakramen tobat dan makan malam, saya lakukan hal kedua yaitu baca dan merenungkan Mazmur bab 8, singkat kata, bacaan itu ingin mengingatkan saya tentang HOW GREAT IS OUR GOD, btw Thanks God.

Lalu kita fast forward sampai malam Natal.

Saya sudah berjanji pada diri saya sendiri, saya akan melakukan rosario yang diminta sang Romo pada malam Natal. Maka, karena saya absen ke gereja pada perayaan Malam Natal, maka saya mulai doa rosario malam itu,

Saya awali dengan doa seperti biasa, meminta, memohon, mengucapkan dengan detail apa yang saya inginkan, hingga saya menitikkan air mata. Setiap kali saya berdoa dan pada akhirnya saya menangis, saya selalu ingat perkataan seorang teman, "Nangis itu bahasa yang di mengerti oleh Tuhan, ketika suatu hal tak bisa diucapkan dengan kata-kata, maka dalam tangis-pun Tuhan mengerti semuanya."

Setelah doa itu, hati saya semrawut, saya langsung terbayang bahwa semua yang saya harapkan, yang saya doakan, yang saya minta dalam doa akan terwujud sebentar lagi (directly, langsung setelah saya selesai berdoa). Kemudian saya lanjutkan dengan doa rosario. Saya tenggelam dalam doa itu, saya lupakan semua permintaan saya dan saya baca setiap bacaan yang tertulis di sana.

Kemudian muncullah sebuah kalimat:
Jangan berikan apa yang saya minta Bapa, tapi berikanlah apa yang saya butuhkan
Entah mengapa, setelah saya selesai meluapkan seluruh kegalauan saya, Tuhan muncul dengan kalimat itu, Tuhan menyadarkan saya sesuatu.

All these years, finding love that i want, waiting for that love made me forget some things:
1. myself
2. my family
3. my own God, Jesus Christ

Through that sentence, God reminds me dan pada akhirnya saya tahu, Why does it never work out? Because i have to fall in love with some other guy, not bad guy or nice guy, not a man or a boy, but with God. I have to fall in love once again with Him.

Maka, saya datang hari ini ke gereja untuk merayakan perayaan ekaristi Natal dengan hati siap jatuh cinta kepada Tuhan. Kita fastforward sampai waktu homili.

Natal selalu identik dengan penantian akan hadiah dan kado oleh sosok santa klaus, lalu Romo mengingatkan kita akan suatu budaya unik di paroki kami, bahwa setiap misa Bina Iman Anak, anak2 selalu diminta utk membawa kado untuk Kanak2 Yesus. Lalu pertanyaan sang Romo adalah, "Apakah yang kalian (orang2 dewasa) siapkan, hadiahkan untuk Yesus Kristus?"
Lalu Romo melanjutkan, "Kalau saya boleh kasih saran, kita hadiahkan Yesus sebuah PERUBAHAN. Niat dan komitmen untuk berubah, karena Yesus datang membawa perubahan, membantu kita untuk berubah.

Tiba-tiba saya ingat sosok teman saya yang sedang berupaya berubah menjadi manusia yang lebih baik belakangan ini, lalu saya doakan dia agar dia bisa komit dengan motivasinya untuk berubah menjadi lebih baik, terutama di hari natal ini.

Lalu Romo menyebutkan juga soal mau seberapa sering Tuhan hadir di hidup kita?
365 atau 366 kali setiap tahun? dengan rajin mengikuti misa harian.
52 kali setiap tahun? dengan rajin mengikuti misa hari minggu
12 kali setiap tahun? dengan ikut misa sekali sebulan
2 kali setiap tahun? dengan ikut pola NaPas (Natal Paskah)
3 kali seumur hidup? dengan ikut pola BaKMi (Baptis, Nikah, Mati)
Karena entah mengapa Natal selalu identik dengan santa klaus yang datangnya diam-diam dan hanya satu tahun sekali, sedangkan Tuhan Yesus datang setiap saat dan tinggal di hati kita :')

Saya pulang dari misa dengan pikiran yang penuh akan semua itu.
Saya diajarkan banyak hal oleh Tuhan belakangan ini.
1. Saya diminta untuk jatuh cinta pada-Nya sekali lagi
2. Saya diminta untuk melakukan perubahan bagi diri saya sendiri
3. Saya diminta untuk menghadirkan Dia setiap saat

Saya bersyukur dan akhirnya saya mendapatkan jawaban,
WHY DOES IT NEVER WORK OUT IN THE VERY FIRST PLACE?

Because, you never try to fall in love with yourself and your God, that's why God will never let you fall in love with other guy <3 p="">
xoxo
C=

Tidak ada komentar: